THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 23 November 2009

Sebait kisah yang ditiupkan angin ke dalam lembaran hidup.
Begitu nyata di khayalan.
Sepasang mata dengan senyum dan paras indah menghampiri.
Sebuah rabaan lembut bagi jiwa yang nyaris tak pernah tesentuh.
Senyuman demi senyuman semangati.
Tak ada duka mendekati.
Awan berarak tutupi gundah hati.
Seakan bahagia tak kan pernah berhenti.
Disini waktu berputar silih berganti,semakin hari timbulkan tanda tanya yang semakin besar.
Adakah rasa seperi hati q?
Awan tak lama bertahan,angin tak berhenti bertiup hingga akhirnya langit jiwa gelap.
Tik,tik,tik,tik..
Satu per satu hujan turun,membasahi hati yang kering menahan pedih.
Perlahan dunia menjadi gelap penuh lara.
Jiwa begitu meronta,lemah tak berdaya.
Panggilan kepada awan agar tidak mentupi langit,hati yang semakin gundah.
Pikir ingin semua segera berakhir,karena ternyata kebahagiaan itu semu dan sesaat.
Apa harus raga yang meninggalkan semua agar harapan lupa pada asa?
Atau enyah saja sinar semu itu dari hadapan rasa yang tulus tanpa sakit yang semakin sakit.

0 komentar: